How to be the best teacher

How to be the best teacher
Step to be the best one

Rabu, 29 Oktober 2014

Memajukan Pariwisata Lombok- Sumbawa dari Perspektif Guru Bahasa Inggris



Memajukan Pariwisata Lombok- Sumbawa dari Perspektif Guru Bahasa Inggris

Pecinta travelling yang sudah pernah merasakan berlibur ke Lombok dan Sumbawaakan memiliki memori yang indah seindah pemandangan yang didapat selama di disana. Pantai dengan air yang jernih yang begitu menggoda untuk diselami dan dinikmati, pemandangan alam yang tiada duanya, dan keajaiban-keajaiban yang dipersembahkan oleh Nusa Tenggara Barat yang terdiri dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, memiliki luas wilayah 20.153,20 km2. Terletak antara 115° 46' - 119° 5' Bujur Timur dan 8° 10' - 9° 5' Lintang Selatan memang begitu menggoda mata dan pikiran kita. Sesungguhnya hampir semua jenis pemandangan di Bali bisa kita rasakan di Lombok-Sumbawa, namun ada begitu banyak objek wisata di Lombok-Sumbawa yang jauh melebihi keindahan di Pulau Dewata.
Namun, kenyataan masih berpihak kepada Pulau Dewata. Arus wisatawan mancanegara masih menomorsatukan Bali dibanding daerah- daerah wisata di Indonesia, termasuk Lombok.
ADA APA GERANGAN?
Seyogyanya Lombok-Sumbawa memberikan keindahan alam yang luar biasa dan menurut pengamatan dari berbagai informasi baik pengalaman pribadi maupun berita, nilai keindahan Lombok termasuk 5 besar wisata pantai terindah di Indonesia. Pemerintah pusat dan daerah juga merasakan kedasyatan Lombok-Sumbawa sebagai daerah tujuan wisata dan telah memperkenalkan salah satu surga wisata tingkat internasional melalui kegiatan- kegiatan wisata bahari dan mempromosikan Lombok secara massa baik melalui media audio, visual dan juga audio-visual, meningkatkan pelayanan infrastrutur, seperti transportasi, jalan dan penyediaan hotel dan penginapan. Hal ini dapat dilihat dari data wisatawan yang bertambah setiap tahunnya. Menurut website BPS Nusa Tenggara Barat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara ke NTB selama tahun 2008–2012 terus mengalami peningkatan. Tercatat sebanyak 1,16 juta wisatawan yang berkunjung ke NTB tahun 2012 atau meningkat 31,12 persen dari tahun 2011. Bila dilihat dalam kurun waktu lima tahun, maka terjadi kenaikan 2 kali lipat dibandingkan tahun 2008. Pada tahun 2012 tamu yang menginap di Hotel Bintang mencapai 370 ribu orang atau 31,81 persen dari jumlah kunjungan wisatawan.

Namun di sisi lain, potensi yang dimiliki Lombak masih belum berjalan maksimal. Salah satu hal yang sedikit menghambat laju pertumbuhan wisata Lombok dan merupakan kelebihan Bali dibanding Lombok secara khusus dan daerah lain di Indonesia secara umum adalah karakter Sadar Wisata dari masyarakat di area wisata. Dalam artikel ini, komunikasi dan pemahaman masyarakat akan pentingnya bahasa Inggris menjadi fokus utama penulis dalam meningkatkan sadar wisata masyarakat Lombok dalam rangka meningkatkan pariwisata Lombok. (Trisna Eka Putri, I.A dan N. M. Ariani) menjelaskan bahwa sadar wisata adalah pengertian yang mendalam pada orang, seorang atau sekelompok orang yang terwujud dalam pemikiran, sikap dan tingkah laku yang mendukung pengembangan pariwisata. Jadi pemberian penyuluhan sadar wisata memiliki tujuan: meningkatkan kadar pemahaman masyarakat tentang peranan pariwisata. Konsep Sadar Wisata dan konsep Sapta Pesona itu terdapat hubungan yang padu dan berkaitan erat satu sama lainnya. Dalam dunia pariwisata Indonesia, hal ini yang disebut sebagai “Filosofi Kepariwisataan Indonesia”. Atas pemahaman inilah kita semua diharapkan mampu menerapkan pada setiap kegiatan Pembangunan Kepariwisataan Indonesia di seluruh daerah di Indonesia termasuk Lombok.
Melalui konsep sadar wisata, diharapkan agar masyarakat harus benar-benar paham betapa pentingnya nilai daya tarik wisata di daerahnya. Dan nilai wisata yang dimiliki suatu daerah harus dipahami sebagai salah satu sumber penghasilan masyarakat sekitar. Jika dilihat dari satu bagian sapta pesona yaitu ramah. (www.budpar.go.id) Dijelaskan bahwa Ramah yang dalam hal ini bisa diartikan sebagai bentuk aksi yang bersikap sebagai tuan rumah yang baik dan rela membantu wisatawan, memberi informasi tentang adat istiadat secara sopan, para petugas bisa menampilkan sikap dan perilaku yang terpuji, dan menampilkan senyum dan keramah-tamahan yang tulus. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang akrab, bersahabat serta seperti di “rumah sendiri” bagi wisatawan, sehingga mendorong minat kunjungan ulang dan promosi yang positif bagi prosfek pasar yang lebih luas.
Dalam keramah-tamahan yang dimaksud, tentunya adalah komunikasi antara masyarakat dan wisatawan. Jika terjadi komunikasi masyarakat dengan wisatawan domestik tentu tidak menjadi kendala. Namun bagaimana dengan komuniksi dengan wisatawan manca negara yang tidak memahami bahasa Indonesia. Secara khusus, pemahaman dan penggunaan bahasa inggris sebagai alat komunikasi tidak hanya dimiliki oleh penjual jasa seperti hotel, pemandu wisata, akan jauh lebih baik jka masyarakat memiliki kemampuan berkomunikasi dalah bahasa Inggris minimal pasif.
Dari perspektif guru bahasa Inggris, banyak cara yang bisa ditempuh Pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat untuk mewujudkan masyarakat mahir berbahasa Inggris. Salah satunya adalah memberikan kursus bahasa Inggris gratis kepada seluruh lapisan masyarakat, baik yang masih muda maupun yang sudah tua. Dengan demikian, masyarakat tidak memikirkan biaya untuk kursus bahasa Inggris. Melalui kursus ini masyarakat juga ditekankan untuk menggunakan bahasa Inggris secara campur. Dalam istilah ilmu Linguistik disebut dengan Campur- Kode. Campur- kode adalah perubahaan oleh pembicara (atau penulis) dari satu bahasa ke bahasa yang lain (Suzanne:1995). Campur- kode bisa terjadi dalam percakapan ketika satu pembicara menggunakan satu bahasa dan pembicara yang lan menjawab dalam bahasa lain
Selain itu, sebagai seorang guru yang terlibat dalam penerapan kurikulum 2013 dimana mata pelajaran bahasa Inggris tidak termasuk mata pelajaran wajib sudah harus menjadi perhatian pemerintah daerah (pemerintah mungkin telah menganalisa sebelumnya). Akan menjadi sebuah kebijakan yang baik jika seluruh sekolah dasar di Nusa Tenggara Barat memasukkan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran di muatan lokal. Begitu juga di Sekolah Menengah kejuruan yang memiliki jurusan Akomodasi Perhotelan, dimana jam pelajaran bahasa Inggris dapat ditambah pada mata pelajaran produktif.
Dengan demikian, bagian ramah dalam sapta pesona akan berjalan dengan baik dan interaksi masyarakat dengan wisatawan mancanegara akan menghasilkan percakapan yang sinkron. Wisatawan juga tidak akan canggung untuk bertanya kepada setiap orang yang ditemui baik untuk bertanya tentang objek wisata, atau bahkan untuk mencari teman bicara di waktu luang.
Opini dalam artikel ini mungkin hanya dari sudut kecil dalam sebuah rangka pariwisata yang cukup luas. Namun diharapkan dapat memberikan sumbangsih untuk memajukan pariwisata di Lombok- Sumbawa. Selain itu artikel ini juga diharapkan menjadi jembatan penulis untuk berlibur dan menikmati wisata wi Nusa Tenggara Barat yang belum pernah dikunjungi oleh penulis. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar